Berkerut Kening Sedikit
Sebelum Memotret
J
|
alan-jalan tidak asyik kalau tidak mejeng
atau foto-foto di tempat keren. Jeprat-jepret kamera memang mudah, namun
apakah hasilnya sudah bagus? Misalnya, wajah tidak terpotong atau gambar tidak
kabur. Upss,kalau belum,lihat fulu yuk cara memotret yang oke.
Meramal
di Jendela Pengintip
Apa yang akan tercetak di lembar foto,sebagian dapat
diramal dari jendela pengintip. Jika di
jendela pengintip, kepala teman yang kita potret tampak terpotong , wah sudah
pasti cetak fotonya akan terpotong .Karena itu sebelum jari kita menekan tombol
jepretan, pastikan semua orang sudah masuk jendela pengintip. Baru jepret..
Wajah
Tidak Kabur
Di kamera ada alat yang bernama focus kamera. Alat ini
gunanya untuk menajamkan gambar yang kita buat. Kamera otomatis biasanya
dilengkapi dengan penajam gambar secara otomatis. Karenna itu kalau gambar
belum tajam ,tombol jepretan di kamera otomatis tidak akan bias ditekan. Jadi
sebelum jari memencet tombol jepretan , pastikan gambar dudah tajam.
Berhitung
Cahaya
Perasaan semua orang sudah tampil rapi,tapi kok hasil cetakan
fotonya gelap?ini bagian yang agak susah dan perlu mikir. Coba kita lihat
rahasianya satu persatu:
1.
Jika memotret
diluar ruangan, pastikan matahari ada dibelakang pubggubg kita. Agar wajah
orang yang kita foto tidak gelap.
2. Jika memotert diluar ruangan, hasil foto yang paling
bagus ketika cahaya matahari pago atau sore.
3. Gunakan blitz atau lampu kamera jika memotret didalam
ruangan.
4. Gunakan fil ASA 100 jika memotret di luar ruangan dan
gunakan ASA 400 jika didalam ruangan.
Berpose di Gedung Tinggi
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatika saat
berpose di gedung yang tinggi:
1.
Kita tidak boleh
memotret bangunan itu dari dekat. Bangunan tinggi akan terlihat utuh di kamera
jika kita potret dari jarak jauh.
2.
Setelah bangunan
tinggi itu terlihat utuh di jendela pengintip,mintalah orang yang difoto
berpose dekat kamera. Kira-kira berjarak satu meter dari tukang potret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar